BOGOR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang kembali mengharumkan nama Kabupaten Bogor. Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil meraih juara 2 se-Indonesia.
Kali ini, pemberian penghargaan dalam lomba video pendek pelayanan prima peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan tema ‘Ayo Gunakan BPJS, Jangan Takut di Diskriminasi, Pasti Dilayani’ di Aula RSUD Leuwiliang pada Kamis 1 September 2022 lalu.
“Selamat untuk tim PKRS RSUD Leuwiliang terutama para aktor dan aktrisnya yang berhasil mendapat peringkat dua nasional video pelayanan tanpa diskriminasi,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ondrio Nas, SKM.,M.Si., AAK.
Video yang diunggah pada tanggal 21 Juni 2022 lalu itu, menggambarkan kondisi masyarakat hari ini yang masih meragukan pelayanan rumah sakit bagi para peserta BPJS.
Namun, pengalaman tukang sayur membuktikan bahwa pelayanan RSUD Leuwiliang tetap maksimal tanpa diskriminasi, baik itu untuk pasien yang menggunakan pembayaran tunai ataupun peserta BPJS.
“Ternyata begitu kita lihat di RSUD Leuwiliang pelayanannya emang oke banget, layanannya prima, petugasnya ramah-ramah tidak ada diskriminas,” tutur pria yang akrab Abah Omdrio.
Dirinya berharap RSUD Leuwiliang terus menjalankan dan mempertahankan untuk di implementasikan dalam oelayanan di rumah sakit, sehingga keouasan masyarakat atas oelayanan pihak RSUD Leuwiliang terus terjaga.
“Sehingga kepuasan masyarakat tetap terjaga, kalau meningkat terus, dan RSUD Leuwiliang menjadi rumah sakit yang di cintai dan diminati oleh masyarakat Kabupaten Bogor khususnya Bogor Barat,” pinta Abah Ondrio.
Lomba video pendek pelayanan prima peserta JKN ini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dalam rangka memperingati HUT BPJS yang ke 54 Pengumuman lomba dilakukan secara virtual dengan hadiah berupa drone senilai 12 Juta bagi juara 2.
“Terima kasih untuk tim PKRS yang sudah bekerja keras memberikan hasil yang terbaik dalam perlombaan lomba video pelayanan rumah sakit,” ucap Plt Direktur RSUD Leuwiliang, Vitrie Winastri S.H., MARS.
Dia menambahkan, tentunya ini menjadi tantangan bagi pihak rumah sakit untuk membuktikan kepada masyarakat bukan hanya video saja, namun juga mampu melayani masyarakat dengan baik tanpa diskriminasi antara pasien BPJS dengan pasien umum.
Sumber : bogor-today.com
Editor : Orion