RSUD LEUWILIANG – RSUD Leuwiliang bekerjasama dengan PT. Hyundai Elevator Indonesia sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk IHT Evakuasi Mantrap Lift atau Elevator.

“Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menangani situasi darurat yang berkaitan dengan penggunaan lift atau elevator di lingkungan RSUD Leuwiliang,” ujar Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri.

Kegiatan yang digelar pada 19 Juli 2024 kemairn, berlangsung di dua lokasi yakni, di Aula Utama RSUD Leuwiliang untuk sesi materi kelas dan di Lobby Ranap Baru untuk sesi materi lapangan.

“Dengan pemilihan lokasi yang strategis, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif baik secara teori maupun praktik,” harap Vitrie.

Pelatihan ini melibatkan berbagai pihak dan berbagai divisi di RSUD Leuwiliang diantaranya, Security Danru beserta anggota, CS Leader dan koordinator, Instalasi Laundry yang diwakili oleh 3 orang.

“Kemudian ada dari Instalasi Gizi, IPRSRS dengan 3 orang. Selain itu, turut hadir pula Karu Alamanda, Karu Lily, Karu Magnolia, tim K3L dan 1 orang dari tim diklat,” tutur Vitrie.

Dokter Vitrie, begitu disapa mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan disegala aspek, terutama pada sarana prasarana penunjang yang sering digunakan seperti lift atau elevator. 

"Penting untuk mengetahui Standar Prosedur Operasional pemakaian lift yang aman, keadaan darurat saat di lift, dan tata cara evakuasi di lift. Dengan demikian, civitas hospitalia dapat memberikan edukasi dan arahan bagi pasien serta pengunjung pasien RSUD Leuwiliang," ujarnya.

Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktek langsung di lapangan, dimana peserta diajak untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. 

“Sesi praktek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta dalam menangani situasi darurat dengan lebih efektif,” harapnya.

PT. Hyundai Elevator Indonesia sebagai penyelenggara pelatihan, telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan keselamatan kerja di RSUD Leuwiliang. 

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan rumah sakit,” kata Vitrie.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menunjukkan komitmen RSUD Leuwiliang dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan rumah sakit. 

“Melalui pelatihan seperti ini, RSUD Leuwiliang berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan bagi seluruh civitas hospitalia, pasien, dan pengunjung,” pungkasnya. *