Dukung Ibu Menyusui, RSUD R. Moh Noh Nur Gelar Edukasi Cara Memerah, Menyimpan, dan Menyajikan ASI

Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bersama Perawat dan Bidan RSUD R. Moh. Noh. Nur telah melaksanakan penyuluhan tentang "Cara Memerah, Menyimpan, dan Menyajikan ASI". Sasaran pada kegiatan ini adalah pasien dan keluarga pasien yang sedang berada di Rawat Inap Anyelir.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien dan keluarga pasien, terutama bagi ibu menyusui mengenai cara yang tepat saat memerah, menyimpan dan menyajikan ASI untuk bayi. Cara ini juga sangat diperlukan bagi para ibu bekerja atau yang mempunyai waktu terbatas dengan bayinya dan untuk tetap menjaga suplai ASI eksklusif pada bayi agar tetap terpenuhi.

 

Cara memerah ASI dengan tangan:

a. Cuci tangan. 

b. Kompres kedua payudara dengan air hangat selama 15 menit. 

c. Lakukan pemijatan ringan pada payudara, pijat perlahan ke arah bawah, lakukan gerakan melingkar membuat spiral kearah puting.

d. Tempatkan tangan pada salah satu payudara, tepatnya tepi areola 

e. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk.

f. Tekan tangan kearah dada lalu tekan ibu jari dan telunjuk dengan lembut secara bersamaan. 

g. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran, ulangi payudara yang lain. 

h. Pijat payudara jangan meremas dan menggosok kulit payudara agar tidak terjadi kerusakan jaringan. 

i. Diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk memerah kedua payudara. 

j. Minum air putih setelah memerah ASI

 

Cara memerah ASI dengan pompa ASI:

a. Cuci tangan.

b. Gunakan pompa ASI yang benar, elektrik atau manual yang berbentuk seperti piston atau suntikan karena pompa ASI yang diperbolehkan untuk memerah ASI bagian dari pompa tersebut bisa dibersihkan. 

c. Pompa yang berbentuk corong atau bohlam tidak dianjurkan karena sulit dibersihkan dan tidak bisa disterilisasi. 

d. Minum air putih setelah memerah ASI 

e. Masukkan ASI perah kedalam botol yang steril masukkan dalam kulkas atau cooler bag sebelum dimasukkan ke freezer.

 

Cara penyimpanan ASI yang telah di perah dikategorikan menjadi dua, yaitu : 

1. ASI Segar 

ASI yang baru dikeluarkan dapat bertahan rata-rata 4 jam pada suhu ruangan. Kolostrum masih terlindung untuk disimpan selama 4 jam setiap kali diperas pada suhu ruangan di bawah 25°C.

2. ASI Beku 

ASI beku yang telah disimpan dalam jangka waktu tertentu di dalam lemari pendingin. ASI yang telah membeku sebelum diberikan kepada bayi sebaiknya dihangatkan dalam mangkuk berisi air hangat dan segera diberikan kepada bayi. Batas maksimal penyimpanan ASI beku suhu ruangan rata-rata adalah 4 jam, meskipun 5-6 jam masih bisa ditoleransi jika kondisi sangat bersih. 

 

Cara untuk pemberian ASI (Breast Pumping)

1. Berikan ASI pada tanggal dan hari yang paling lama disimpan di freezer

2. Perhatikan bau dan rasanya jika baunya sudah basi, jangan gunakan ASI tersebut untuk dikomsumsi

3. Hangatkan ASI yang sudah disimpan di lemari es dengan air hangat

4. Jika ASI yang diperah beku maka letakkan di bagian bawah lemari es (kira-kira 12-24 jam sebelum digunakan). Usahakan untuk tidak memasukkan ASI langsung dari pendingin ke suhu ruangan

5. ASI perah yang telah dikeluarkan, sebaiknya ASI tidak disimpan lagi di freezer


(AHR/LSM)